Ratings11
Average rating3.8
We don't have a description for this book yet. You can help out the author by adding a description.
Featured Series
3 primary books4 released booksRealm Breaker is a 4-book series with 3 primary works first released in 2021 with contributions by Jasmine Young and Victoria Aveyard.
Reviews with the most likes.
In theory, this book was enjoyable. In reality, I found myself unable to focus on any of the words and it out me into a reading slump.
Some of the characters are starting to grow on me and that's the large reason for the increase. In particular I think a pretty good job is being done with Sorasa's character development. She went from being a character who was just barely on my radar in the last book, to being the character I actively root the most for. Quite enjoyable. I also still think Erida is one of the most intriguing characters and I really enjoy her as an antagonist. This is definitely a middle book though, because it's a whole lot of journeying and very little of anything else.
Last thought on it would be....holy cliffhanger ending.
Corayne an-Amarat akhirnya belajar untuk menerima garis keturunan kunonya dan menyandang pedang ayahnya dengan percaya diri. Namun, meskipun dia berhasil menutup satu Poros, perjalanannya masih jauh dari kata selesai.
Ratu Erida dan suaminya, Taristan, membuka portal-portal lain menuju dunia yang penuh mimpi buruk, meluluhlantakkan kerajaan-kerajaan di seluruh penjuru Allward. Bersama sekelompok rekan yang tadinya mustahil bersatu, Corayne tidak punya pilihan selain membentuk pasukannya sendiri.
Namun terlambat, Taristan telah melepaskan sosok jahat yang jauh lebih terkutuk dibandingkan pasukan mayat hidupnya. Sesuatu yang mematikan menunggu di balik bayang-bayang, sesuatu yang mungkin akan membumihanguskan dunia.
Blade Breaker ini melanjutkan dimana Realm Breaker berakhir. Persekutuan yang terdiri atas Corayne, putri Cortael, Dom sang insan kekal, Sorasa sang pembunuh bayaran, Sigil sang pemburu hadiah, Charlie sang pemalsu, Andry si mantan Squire dan Valtik sang penyihir sepuh. Mereka masih berencana mengumpulkan sekutu untuk melawan Erida sang Ratu Galland dan suaminya Taristan, yang juga paman Corayne. Aku membuat list karakter-karakter lagi disini semata karena beberapa yang aku lupa.
Untuk cerita, aku merasakan nuansa seri A Song of Ice. Dengan banyak POV dan strategi politik serta strategi peperangan yang menonjol. Tapi aku merasa alurnya lambat sekali. Penceritaannya terlalu berputar-putar, pengulangan yang sebenarnya menurutku tidak terlalu perlu, dimana aku mengharapkan plot dan karakter lebih berkembang. Jadinya terasa lelah saja untuk buku dengan lebih dari 500 halaman.
Mungkin termasuk sindrom “buku tengah” karena merasa alurnya lambat dan perulangan yang terus terjadi. Namun aku masih akan memberi kesempatan untuk melanjutkan buku ketiganya.