Ratings420
Average rating3.8
Harriet, Sabrina dan Cleo tergabung dalam grup pertemanan sejak tahun awal mereka di Universitas, Grup mereka semakin seru dengan masuknya Parth, Wyn dan Kimmy. Awalnya ada aturan “tidak berkencan” untuk menjaga grup pertemanan mereka langgeng. Ditakutkan apabila ada diantara mereka yang berkencan lalu putus di tengah jalan, grup pertemanan akan bubar pula.
Namun Harriet dan Wyn tidak bisa menyembunyikan ketertarikan mereka pada satu sama lain lebih lama, dan mereka pun mengumumkan pada sahabat-sahabat mereka kalau mereka berkencan. Sejak itu Harriet dan Wyn tidak terpisahkan.
Grup mereka mempunyai ritual tahunan berlibur ke rumah peristirahatan milik ayah Sabrina di Maine, sudah berjalan sepuluh tahun. Hanya saja tahun ini agak berbeda karena Harriet dan Wyn sudah putus hubungan sejak enam bulan yang lalu, namun mereka menyembunyikan hal ini dari sahabat-sahabat mereka, karena takut grup mereka pecah. Jadi mereka pun berpura-pura masih berkencan, terlebih tahun ini adalah tahun terakhir mereka bisa menghabiskan waktu mereka di “tempat paling bahagia” bagi mereka berenam, karena ayah Sabrina memutuskan untuk menjual rumah peristirahatan tersebut.
Setelah bertahun-tahun bersama, apalah artinya berpura-pura masih berkencan selama seminggu demi menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabat mereka di tempat yang membuat mereka semua bahagia. Saat-saat canggung pun terjadi berulang kali karena sesungguhkan Harriet dan Wyn masih saling tertarik satu sama lain.
Aku menyukai tulisan Emily Henry sejak pertama kali membaca Beach Read. Dilanjutkan dengan People We Meet in Vacation dan Book Lovers. Masing-masing memiliki trope berbeda, kali ini di Happy Place, trope “kesempatan kedua” dan “menemukan keluarga”.
Aku suka bagaimana cerita Harriet dan Wyn di masa lalu, bagaimana mereka pertama bertemu, saling terhubung, lalu memutuskan untuk bersama. Namun justru yang membuatku begitu patah hati membaca kisah mereka kini yang telah berpisah. Berawal dari suatu insiden yang disusul oleh rangkaian kesalahpahaman serta komunikasi yang buruk diantara mereka berdua karena faktor jarak juga.
Dari cover buku, seharusnya aku sudah menduga ini bukan hanya cerita Harriet dan Wyn, namun juga cerita grup pertemanan mereka. Sejujurnya aku lebih memilih cerita mengenai dua tokoh utama saja, tetapi aku tetap menyukai buku ini dan akan merekomendasikannya kepada penggemar genre romance.