Ratings1
Average rating4
Tanggal 8 Desember 2048.
Pesawat antariksa Hermes-1 sedang terbang mengarungi alam semesta menuju Venus. Kadet antariksawan nomor 11-C-74 berkebangsaan Indonesia, Sweta Kamandhalu, duduk di kursi kemudi. Di dalam Hermes-1 juga ada kadet antariksawan nomor 9-G-73, Haruki Uemura, dan nomor 15-F-73, Adrian Barry. Mereka bertiga adalah tiga siswa astrokadet terbaik di Akademi Ruang Angkasa yang mendapatkan tugas terbang sebagai bagian dari misi ilmiah membumikan Venus, di bawah pengawasan Kapten Antariksawan Jomu Bundibundi.
Ini sesungguhnya akan menjadi penerbangan antariksa biasa, hingga sebuah insiden yang diakibatkan oleh sebuah eksperimen di dalam Hermes-1 yang tidak berjalan sesuai rencana merusak pesawat antariksa tersebut dan melontarkannya jauh melewati lintasan seharusnya dan "jatuh" menuju ke matahari.
Reviews with the most likes.
Meskipun aku kurang paham oleh beberapa penjelasan ilmiah yang ada di sini, alur ceritanya masih bisa dicerna dan tidak menghilangkan rasa keseruannya. Kekurangannya mungkin ada di karakternya. Karena halamannya relatif sedikit (sekitar 80 halaman), jadinya latar belakang dari tiap karakter tidak dijelaskan secara panjang sehingga aku kurang bisa relate secara emosional terhadap motivasi yang dilakukan tiap karakter. Jadi kepingin baca novel fiksi ilmiah Indo lainnya setelah membaca buku ini.