Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
Ratings2
Average rating3.5
Reviews with the most likes.
This one's an Indonesian classic and I picked up a copy whilst visiting Hamka's old house which has now become a museum.
Honestly, I found this extremely hard to read, and not very exciting in the beginning. It wasn't bad enough that I couldn't finish it though, and when I did finally get to the last third of the book it finally got more interesting. Not sure if I'd actually recommend this to other people though, I thought it was just OK.
Hal yang kusukai dari Tenggelamnya Kapal Van der Wijck adalah kisah cintanya yang dikemas dengan sangat santun. Sebagai seorang intelektual dan ulama, Hamka berhasil menuliskan roman cinta murni tanpa embel-embel yang hanya menggembar-gemborkan nafsu belaka. Cocoklah dibaca buat yang lagi galau.
Soal plot cerita juga menjadi salah satu hal yang kuapresiasi. Tebakanku di awal cerita dengan ending buku ini ternyata melenceng jauh. Meski sebenarnya masih bisa dibilang klise (terutama bagi yang sudah membaca lebih dulu Di Bawah Lindungan Ka'bah), tapi alur yang disajikan tetap menghibur.
Sayangnya, roman yang begitu santun dan orisinal seperti ini mungkin tidak akan banyak kita temukan sekarang.