Ratings86
Average rating3.7
Ketiga putri Sang Dewi terlahir dengan takdir yang telah ditentukan. Bertakhta atau mati. Mirabela si Pengendali Elemen mampu menyulut api atau mendatangkan badai dengan jentikan jarinya. Katharine si Peracun, kebal dari segala jenis racun paling mematikan. Arsinoe si Naturalis dikatakan memiliki kemampuan menumbuhkan mawar paling merah dan mengendalikan binatang paling buas.
Setelah Upacara Beltane, pada ulang tahun keenam belas para ratu, pertarungan untuk menjadi penguasa Fennbirn akan dimulai. Sanggupkah mereka mengorbankan saudari mereka demi mahkota dan nyawa mereka sendiri? Siapakah sang ratu terpilih?
Lebih dari 50% awal buku ini terasa sangat membosankan Karena alurnya lam bat se ka li. Plot dikisahkan dari 3 orang calon ratu, yg juga merupakan kembar 3, namun hanya ada 1 takhta untuk diklaim.
Maksud penulis untuk membuat Alur menarik ketika Mirabella bertemu dengan Joseph, yang juga kekasih dari Jules, sahabat & pembimbing Arsinoe, membuatku jengkel. Pertama kali, okelah suatu kesalahan. Namun yang kedua & ketiga? Membuatku menyayangkan Jules untuk tetap bersama Joseph (cheater sshle) & mencemari tokoh Mirabela yg awalnya lebih aku sukai disbanding Katharine.
Memang tidak dipungkiri, plot twist & segala komplikasi terjadi, termasuk menjelang akhir buku yg menurutku cukup baik untuk menebus setengah bagian awal buku yg menguji ketahanan membaca. Aku pastinya akan memberi kesempatan buku kedua apabila diterjemahkan