“Seperti pada If I Stay, Forman menawarkan pengamatan introspektif tentang batas antara hidup dan mati, dan keberanian yang dibutuhkan untuk bertahan.” —Publishers Weekly, starred review Ketika Meg, teman baik Cody, mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan pembersih, Cody sangat sedih dan tidak bisa memahami perbuatan sahabatnya itu. Ia dan Meg selalu berbagi cerita—jadi bagaimana ia bisa tidak tahu masalah sahabatnya tersebut? Namun ketika pergi ke kota tempat Meg kuliah untuk mengemasi barang-barang sang sahabat, Cody mendapati bahwa banyak yang tidak diceritakan Meg: tentang teman-teman sekamarnya—tipe yang takkan pernah dijumpai Cody di Washington, kota kecil tempat ia tinggal. Tentang Ben McAllister, cowok sinis jago main gitar, yang membuat Meg patah hati. Tentang file komputer yang tidak dapat dibuka Cody—sampai ia berhasil membukanya, lalu jadi ragu tentang semua yang dikiranya ia ketahui tentang kematian sang sahabat.
Reviews with the most likes.
Ternyata buku ini juga tentang bunuh diri. Cody diminta oleh orang tua Meg, sahabatnya sedari kecil, yg baru2 ini memilih bunuh diri untuk membereskan barang2 Meg di rumah yg disewanya bersama dgn bbrp mahasiswa lain. Disinilah Cody berkenalan dgn teman serumah Meg yg hanya pernah diceritakan sekilas oleh Meg melalui email ke Cody. Dari perjalanan ini Cody baru menyadari begitu byk hal mengenai kehidupan Meg yg tdk dia ketahui sejak mereka berpisah untuk pergi kuliah.
Ada juga Ben, vocalis grup band, yg sekali 2 kali disebut Meg di email. Cody mulai “menyelidiki” alasan di balik bunuh dirinya Meg dgn berkenalan dgn org2 yg pernah ada dlm kehidupan Meg. Ternyata penyebabnya diluar dugaan.