Reviews with the most likes.
Dengan todongan senapan dua gadis dipaksa masuk ke hutan. Yang satu berhasil lolos. Yang satunya tertinggal.
Dua puluh delapan tahun lalu Charlotte dan Samantha Quinn tinggal di kota kecil bersama keluarga mereka yang bahagia. Suatu hari mereka diserang secara keji di rumah. Sang ibu tewas. Sang ayah—pengacara yang terkenal di Pikeville—dirundung kesedihan. Keluarga itu hancur berantakan, dihantui rahasia-rahasia dari malam yang mengerikan itu.
Dua puluh delapan tahun kemudian, Charlotte mengikuti jejak ayahnya menjadi pengacara—putri teladan. Namun, ketika suatu tragedi terjadi lagi di Pikeville, dan kembali menggemparkan kota itu, Charlotte terperosok dalam mimpi buruk. Ia bukan hanya saksi pertama di tempat kejadian perkara, tetapi peristiwa itu membongkar kenangan mengerikan yang disimpannya rapat-rapat sekian lama. Kebenaran yang mengagetkan tentang kejahatan yang menghancurkan keluarganya hampir tiga puluh tahun lalu tidak akan terkubur selamanya.
The Good Daughter ini menurutku lebih baik dibanding Pretty Girls, buku Karin Slaughter sebelumnya yang diterjemahkan oleh GPU. Walaupun masih terasa terlalu panjang, di beberapa tempat ada beberapa adegan dan detil yang terasa tidak begitu penting dengan jalan cerita.
Plot twistnya, dari awal ada seorang tokoh yang sesuai dugaanku, memegang peranan penting pada kejadian di masa lalu, dan dugaanku terbukti. Masih khas Karin Slaughter dengan bahasanya yang vulgar, namun untuk penggemarnya, buku ini sungguh layak untuk dicoba.
Featured Series
1 primary book2 released booksThe Good Daughter is a 2-book series with 1 primary work first released in 2017 with contributions by Karin Slaughter.