Ratings2
Average rating3.5
jarang sekali membaca novel lokal bergenre mystery/thriller, aku harus bilang katarsis masuk ke dalam salah satu favorit novel saya sepanjang masa. novel ini berhasil memberikan dampak kepada saya, bukan dari segi pembunuhannya (jangan sampai hehe), namun dari segi mimpi buruk yang saya alami ketika membaca novel ini. aku sadar kalau membaca novel pembunuhan lebih seram dibanding menonton film/series tentang pembunuhan.
penulisan kak anastasia aemilia cukup singkat, jelas, dan padat. hal tersebut dibuktikan dengan jumlah halaman yang relatif sedikit pada tiap babnya. pemilihan katanya sangat efektif sehingga aku bisa membayangkan kejadian, memantau pemikiran tokoh, dan merasakan perasaan yang tokoh alami dengan cepat.
penokohan untuk tiap tokoh juga tersampaikan dengan baik, meskipun aku masih ingin mengetahui latar belakang dari beberapa tokoh yang ada dalam novel ini.
untuk alur cerita, menurut saya alurnya sama seperti film-film pembunuhan yang pernah saya tonton, jadinya terlihat biasa. alur cerita di novel ini maju-mundur, dan memiliki sudut pandang dari karakter yang ada. sudut pandang ini hampir membuat saya agak bingung menentukan siapa karakter yang sedang bercerita, tapi setelah beberapa kalimat, untungnya saya bisa langsung mengenalinya.
overall, meskipun alurnya terlihat biasa, hal tersebut ditutupi dengan penulisan kak aemilia yang membuatku fokus 100% terhadap pemikiran atau gerak-gerik yang tokoh lakukan.
kudos to kak aemilia for writing this masterpiece!